Ngoding Ngoding Ngoding Blogging

THE SORCERER:S APPRENTICE : SIHIR VS FISIKA


Sutradara       : Jon Turteltaub
Skenario         : Lawrence Konner, Mark Rosenthal
Pemain            : Nicholas Cage, Jay Baruchel, Alfred Molina

Film garapan Sutradara Jon Turteltoub ini mengisahkan tentang seorang perjalanan seorang penyihir bernama Baltazhar (Nicolas Cage).
Cerita dimulai dari sebuah negeri yang dipimpin oleh Merlin (James A.Stephens), seorang penyihir yang terhebat di negeri tersebut. Dikisahkan bahwa Merlin memiliki tiga murid bernama Balhazar, Maxim Hovarth (Alfred Molina) dan Veronica (Monica Belluci). Salah satu diantara murid Merlin inilah yang akan menjadi tokoh antagonis.
Tak seru jika sebuah film tidak menghadirkan peran jahat, bukan. Oleh sebab itu, sang sutradara mengisahkan ada seorang penyihir yang jahat yang ingin menguasai negeri tersebut, bernama Morgana.
Peristiwa pertama yang dikisahkan dalam film ini adalah peristiwa dibunuhnya Merlin oleh Morgana yang dibantu oleh Maxim, yang mengkhianati Merlin. Namun, sebelum meninggal, Merlin sempat memberi wasiat kepada Balthazar bahwa akan ada keturunan Merlin yang mampu mengalahkan Morgana. Cincin naga dari Merlin lah yang bisa memilih siapa keturunan pertama Merlin.
Saat Veronica bertarung melawan Morgana, Veronica memutuskan mengunci jiwa Morgana dalam tubuhnya. Melihat Veronica kesakitan, akhirnya Balthazar mengurung mereka berdua dalam Grim Hold, dan juga Maxim dalam Grim Hold yang lain. Karena ternyata pewaris Merlin adalah seorang anak berusia 7 tahun, maka Balthazar menunggunya sampai ia dewasa baru akan mulai diajari sihir.
Dave dewasa adalah Dave yang penggila Fisika. Oleh sebab itu, ketika Balthazar menceritakan semuanya padanya, ia tidak percaya dan menganggapnya tak masuk akal. Namun, pada akhirnya ia mau juga belajar sihir karena semenjak ia kenal dengan Balthazar banyak kejadian aneh di sekitarnya yang menuntutnya untuk berpikir di luar logika.
Langsung pada ending yaa..
Maxim mengeluarkan Morgana (yang masih berada dalam tubuh Veronica) dan berniat melaksanakan misinya menguasai dunia. Namun, dengan teori fisika milik Dave, rencana itu berhasil digagalkan. Dan dunia selamat.

Komentar :
Ide cerita Film ini sebenarnya sangat biasa. Banyak judul film yang menggunakan ide cerita semacam ini (contohnya adalah Percy Jackson). Memang sebagian besar film Disney selalu mengangkat inti permasalahan serupa, yaitu pertemuan antara orang yang punya sesuatu lebih (dalam film ini penyihir) dengan seorang remaja yang biasa-biasa saja. Namun ada bagian-bagian yang menarik yang membuat film ini tidak terlihat biasa.
Contohnya adalah tidak adanya suasana tegang dalam film. Padahal menurut cerita, dikisahkan bahwa nasib dunia ada di tangan Dave dan Balthazar. lucunya lagi, ternyata Dave lebih tertarik pada sosok wanita lawan mainnya di film ini, Becky daripada misinya menyelamakan dunia. Konyol bukan? Eittss.. tapi di sini lah letak keunikan film ini.

0 komentar:

Posting Komentar