
Hari ini saya mendapat sebuah tugas dari mata kuliah Keterampilan Interpersonal yang menurut saya cukup menarik. Saya harus membuat daftar tentang apa yang ingin saya lakukan jika saya menjadi presiden. Tugas ini sebenarnya hanya sederhana,yaitu cukup menjawab pertanyaan itu. Tetapi entah kenapa, saya mengalami kesulitan. Layaknya pertanyaan, “Mengapa bola itu bundar?” pertanyaan ini juga cukup membingungkan dan cukup membuat saya berpikir sangat keras.
Jika saya menjawab, “saya akan memberantas korupsi!” menurut saya terlalu muluk-muluk. Lihat saja, Pak Harto, Pak Gusdur, Bu Mega sampai yang sekarang masa jabatan Pak SBY! Sudah berhasilkah beliau-beliau? Yang pasti jawabannya adalah belum. Malah semakin hari jumlah koruptor bertambah banyak. Lalu apa yang bisa saya lakukan? Toh saya tidak lebih baik dari brliau-beliau tersebut. Bukan ingin pesimistis, namun saya hanya ingin berfikir rasionalistis.
Lalu jika saya jawab pertanyaan tersebut dengan, “saya akan lebih menyejahterakan rakyat miskin?” Saya punya apa untuk menyejahterakan rakyat miskin? Sekarang saja banyak program pemerintah yang ditujukan untuk kesejahteraan rakyat miskin. Mulai dari penggembor-gemboran dana BOS untuk warga miskin yang butuh sekolah, ada berbagai subsidi-subsidi pemerintah untuk rakyat miskin, diberikannya BLT. Sudahkah itu semua membantu rakyat miskin? Belum. Menurut saya, itu hanya membuat masyarakat miskin makin bergantung pada bantuan-bantuan tersebut, tidak membuat mereka sejahtera pada konteks sesungguhnya.
Kalau ingin berangan-angan lebih jauh lagi, saya akan menjawab, “memajukan dan membuat Indonesia terpandang di mata dunia.” Indonesia sudah terpandang, kawan. Terpandang sebagai Negara berpenduduk banyak sekaligus berpengangguran banyak pula. Terpandang sebagai tempat “bersarangnya” koruptor-koruptor. Terpandang sebagai negara yang pendapatan per kapitanya rendah, serta terpandang oleh hal-hal lainnya. Miris sekali.
Setiap orang memang harus punya mimpi dan tujuan dalam hidupnya. Begitu pula dengan saya. Sebenarnya jika saya mau, saya bisa melist apa saja yang ingin saya lakukan ketika saya menjadi presiden, namun setelah saya berfikir lagi, ternyata keinginan saya tersebut hanya bersifat teoritis, tidak realistis.
Yang perlu saya ingat adalah ini tugas, jadi saya harus menuliskan apa yang ingin saya lakukan jika menjadi presiden. Dan hal yang paling ingin saya lakukan jika saya “benar-benar” menjadi presiden adalah mencabut pangkat presiden saya dan memilih menjadi rakyat yang biasa-biasa saja. Yang hanya bisa bermimpi menjadi seorang presiden. Karena menurut saya tidaklah penting kita ini mau jadi apa, mau jadi menteri, presiden, DPR, mahasiswa, pengusaha bahkan rakyat jelata. Yang terpenting adalah kita dapat bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita dalam keadaan apapun dan dimanapun kita berada.
5 komentar:
Hihi.. Keren..
hahaaa... iya lahh... sopo dulu??
G blh smbng dulu
hanya besar kepala... bukan sombong
Posting Komentar