Kernel Linux pada
mulanya ditulis sebagai hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds
yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang bebas dan
dapat sunting. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX direka untuk
mudah dan bukannya untuk kegunaan perniagaan.) Versi 0.01 dikeluarkan ke
Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.
Sejarah sistem pengoperasian berdasarkan Linux berkaitan arat dengan projek GNU, projek program bebas terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Projek GNU bermula pada 1983 untuk membuat sistem pengoperasian seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembangunan dan seterusnya — dikarang sepenuhnya dengan Program Bebas. Pada 1991, apabila versi pertama kerangka Linux ditulis, projek GNU project telah menghasilkan hampir kesemua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembangun kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem Pengoperasian yang cukup berfungsi. Oleh itu, Linux melengkapkan ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Sejarah sistem pengoperasian berdasarkan Linux berkaitan arat dengan projek GNU, projek program bebas terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Projek GNU bermula pada 1983 untuk membuat sistem pengoperasian seperti Unix lengkap — kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembangunan dan seterusnya — dikarang sepenuhnya dengan Program Bebas. Pada 1991, apabila versi pertama kerangka Linux ditulis, projek GNU project telah menghasilkan hampir kesemua komponen sistem ini — kecuali kernel. Torvalds dan pembangun kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem Pengoperasian yang cukup berfungsi. Oleh itu, Linux melengkapkan ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Distribusi Linux
Terdapat banyak distribusi
Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau
lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program
aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang
keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap distribusi
Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain),
cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries),
kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan
aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat
dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara
dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan
antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Aplikasi Under Linux
Pengguna
Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap
sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows
atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe
ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin
luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik
dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render
gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux
merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux,
Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di
kalangan pengembang Web.
Linux juga
sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang
murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu
komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara
berkembang.
Dengan
lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka
pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka
baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat
ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas
komersil.
0 komentar:
Posting Komentar