Ketika mendengar kata senior, yang terpikir dalam benak pasti sosok mahasiswa semester atas atau mahasiswa yang memang dianggap senior di lingkungan kampus. Atau kalau ingin lebih ekstrim lagi, senior adalah orang yang sok berkuasa di kampus dan selalu identik dengan tindakan seenaknya sendiri kepada juniornya.
Menurut saya sendiri, ada senioritas di kampus sebenarnya tidak masalah. Selama sikap kesenioritasannya itu masih dalam batas wajar dan tidak cenderung semena-mena atau seenaknya serta tidak menyalahi aturan apalagi menggunakan kekerasan fisik.
Sebenarnya perlu tidak sih senioritas di kampus?
Kalau dibilang perlu, pasti perlu lah. Diakui atau tidak, bahwa senioritas mendidik mahasiswa baru untuk memiliki sikap menghargai dengan mahasiswa yang lebih dulu masuk dan siapa saja yang terlebih dahulu ada di lingkungan kampus. Yang pasti, tidak semua senior itu bersikap buruk dengan yuniornya.
Sebenarnya, senior dan junior di kampus adalah fenomena lama. Hal ini muncul dikarenakan adanya cara pandang dan pendapat mahasiswa yang akhirnya membentuk sebuah gambaran akan sosok senioritas. Kebanyakan dari mahasiswa baru atau yang kerap kali kita sebut junior pasti beranggapan bahwa mahasiswa senior adalah mahasiswa yang galak dan penuh kekerasan. Itu sudah menjadi mindset mahasiswa baru sebagian besar. Padahal pemikiran inilah yang harus kita hilangkan karena senior dapat membimbing mahasiswa baru untuk lebih mengenalkan lingkungan kampus dan segala sesuatu yang ada menjadi rutinitas kegiatan kampus kepada mahasiswa baru.
Yang perlu diketahui bahwa senioritas bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan. Tergantung pada masing-masing individu yang melihatnya dengan sudut pandang apa.
2 komentar:
Bnr sekali, namun kenyataannya yunior sll dislhkan
memang benar, hmm...
pasal 1 senior selalu benar,
pasal 2 jika senior berbuat kesalahan lihat pasal di atas..
:)
Posting Komentar